GORONTALO, deteksinews.id – Dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan, personil bintara baru Polda Gorontalo mengikuti program belajar membaca Al-Quran.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kitab suci bagi para personil, sekaligus memfasilitasi mereka dalam mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Program tersebut diadakan di Masjid Az-Zikrah Polda Gorontalo, dimana para Bintara remaja tersebut diberikan pelajaran intensif dalam membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar. Selain itu, mereka juga mendapatkan pemahaman tentang arti dan makna ayat-ayat Al-Quran, serta bagaimana mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan modern.
Saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro A.P., S.I.K., M.T mengungkapkan bahwa program belajar membaca Al-Qur’an tersebut inisiatif Bapak Kapolda karena pentingnya memiliki dasar keagamaan yang kuat bagi personil Polri.
“Bapak Kapolda percaya dengan dibekali pemahaman yang baik terhadap Al-Quran akan membentuk karakter dan etika yang lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas keamanan,” kata Kabid Humas
Kemudian Mantan Kapolres Gorontalo Kota mengungkapkan bahwa program ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang bagaimana ajaran Al-Quran dapat diaplikasikan dalam penegakan hukum dan pemeliharaan ketertiban. Dengan demikian, diharapkan para personil Bintara akan mampu menjalankan tugas-tugas mereka dengan penuh integritas dan tanggung jawab.
“Melalui program belajar membaca Al-Quran ini, Bapak Kapolda sangat berharap kepada para personil Bintara baru dapat menjadi teladan dalam menjalankan tugas-tugasnya serta mampu memberikan kontribusi positif dalam masyarakat. Program serupa juga diharapkan dapat terus diadakan sebagai bagian dari pembinaan spiritual dan moral bagi personil Polda Gorontalo,” tutup KBP Desmont
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasubbid Paminal Polda Gorontalo sekaligus pengajar baca Al-Qur’an AKBP Busroni SIK., MH. Mengatakan bahwa, ada 35 Bintara remaja beragama islam yang belum bisa membaca Al-Qur’an maka dari itu Kapolda Gorontalo mengadakan Program Polisi Belajar mengaji.
“Setiap hari, selesai Ba’da Isha kita melaksanakan belajar mengaji minimal 6 halaman Iqrah perhari dengan target 1 bulan sudah bisa membaca Al-Qur’an, dengan harapan anggota Polri yang berada di Polda Gorontalo (Islam) wajib bisa mengaji”ungkap Busroni
Lebih lanjut AKBP Busroni mengatakan bahwa Polda Gorontalo berharap Bintara Remaja tersebut saat berada di rumah, di barak maupun di tengah-tengah masyarakat selalu membaca ayat suci Al-Qur’an dan memahami kandungan ayat suci Al-Qur’an.
“Selain itu, Bapak Kapolda juga setiap hari kamis melaksanakan binrohtal dengan mendatangkan Ulama-Ulama Provinsi Gorontalo, setiap usai shalat jumaat menggelar Do’a bersama dan santuni anak yatim serta fakir miskin dengan harapan untuk menjadi contoh bagi personil Polda Gorontalo menjadi Polri yang Mo’odelo Ayuwa (Menjadi Tauladan) bagi Masyarakat Gorontalo,”tutupnya Gorontalo Gelar Program Belajar Baca Al-Qur’an Bagi Bintara Remaja
Tribratanews.gorontalo.polri.go.id -Polda Gorontalo, Dalam rangka memperkuat keimanan dan ketakwaan, personil bintara baru Polda Gorontalo mengikuti program belajar membaca Al-Quran. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kitab suci bagi para personil, sekaligus memfasilitasi mereka dalam mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Program tersebut diadakan di Masjid Az-Zikrah Polda Gorontalo, dimana para Bintara remaja tersebut diberikan pelajaran intensif dalam membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar. Selain itu, mereka juga mendapatkan pemahaman tentang arti dan makna ayat-ayat Al-Quran, serta bagaimana mengaplikasikannya dalam konteks kehidupan modern.
Saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro A.P., S.I.K., M.T mengungkapkan bahwa program belajar membaca Al-Qur’an tersebut inisiatif Bapak Kapolda karena pentingnya memiliki dasar keagamaan yang kuat bagi personil Polri.
“Bapak Kapolda percaya dengan dibekali pemahaman yang baik terhadap Al-Quran akan membentuk karakter dan etika yang lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas keamanan,” kata Kabid Humas
Kemudian Mantan Kapolres Gorontalo Kota mengungkapkan bahwa program ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang bagaimana ajaran Al-Quran dapat diaplikasikan dalam penegakan hukum dan pemeliharaan ketertiban. Dengan demikian, diharapkan para personil Bintara akan mampu menjalankan tugas-tugas mereka dengan penuh integritas dan tanggung jawab.
“Melalui program belajar membaca Al-Quran ini, Bapak Kapolda sangat berharap kepada para personil Bintara baru dapat menjadi teladan dalam menjalankan tugas-tugasnya serta mampu memberikan kontribusi positif dalam masyarakat. Program serupa juga diharapkan dapat terus diadakan sebagai bagian dari pembinaan spiritual dan moral bagi personil Polda Gorontalo,” tutup KBP Desmont
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasubbid Paminal Polda Gorontalo sekaligus pengajar baca Al-Qur’an AKBP Busroni SIK., MH. Mengatakan bahwa, ada 35 Bintara remaja beragama islam yang belum bisa membaca Al-Qur’an maka dari itu Kapolda Gorontalo mengadakan Program Polisi Belajar mengaji.
“Setiap hari, selesai Ba’da Isha kita melaksanakan belajar mengaji minimal 6 halaman Iqrah perhari dengan target 1 bulan sudah bisa membaca Al-Qur’an, dengan harapan anggota Polri yang berada di Polda Gorontalo (Islam) wajib bisa mengaji”ungkap Busroni
Lebih lanjut AKBP Busroni mengatakan bahwa Polda Gorontalo berharap Bintara Remaja tersebut saat berada di rumah, di barak maupun di tengah-tengah masyarakat selalu membaca ayat suci Al-Qur’an dan memahami kandungan ayat suci Al-Qur’an.
“Selain itu, Bapak Kapolda juga setiap hari kamis melaksanakan binrohtal dengan mendatangkan Ulama-Ulama Provinsi Gorontalo, setiap usai shalat jumaat menggelar Do’a bersama dan santuni anak yatim serta fakir miskin dengan harapan untuk menjadi contoh bagi personil Polda Gorontalo menjadi Polri yang Mo’odelo Ayuwa (Menjadi Tauladan) bagi Masyarakat Gorontalo,”tutupnya
Humas Polda Gorontalo/D002