
Muzamil Hasan
POHUWATO, deteksinews.id – Menanggapi ocehan aktifis LAI dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pohuwato seperti yang di lansir pada sejumlah media online sebelumnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo akhirnya angkat bicara.
Melalui Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Pohuwato Fiki Lahmutu, perihal belum berfungsinya Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Kecamatan Lemito, bukan berarti tidak berfungsi barangnya, hanya saja belum difungsikan.
“Itu masih menunggu pengaturan jaringan di IPA lama,” terang Kabid Cipta Karya seraya menambahkan, “Soal tanggung jawab dinas PU kan hanya kontrak pembangunan IPA dan pembangunannya itu sudah selesai”, katanya.
Kenapa IPA PDAM belum berfungsi ke seluruh wilayah, itu kata Kabid Cipta Karya, Selasa (11/4), lantaran PDAM masih sementara melakukan peralihan jaringan dari IPA lama ke IPA baru.
Karena sudah ada IPA baru, maka IPA lama jelas Fiki, itu akan di prioritaskan untuk Rumah Sakit Pratama.
“Karena kapasitasnya kecil, sehingga IPA baru itu yang akan melayani seluruh wilayah Kecamatan Lemito”, jelasnya.
Untuk Desa Wanggarasi Barat seperti yang disuarakan masyarakat pada hari peresmian, itu sudah dijelaskan langsung Direktur PDAM.
“Memang masyarakat dan Kepala Desa Wanggarasi Barat hadir dan mereka sudah mendengarkan sendiri penjelasan PDAM. Jadi, bukan karena ini IPA baru tidak berfungsi sampai Wanggarasi Barat tidak ada air.” Urainya
Jadi, dengan adanya IPA baru ini terang Fiki, Insha Allah distribusi air akan lancar, tapi dengan catatan jaringan pipa yang menuju Wanggarasi Barat itu harus di perbaiki dulu.
Khusus Wanggarasi Barat kata Fiki, pendistribusian air bersih akan optimal, dengan mengganti dulu pipa lama sehingga laju distribusi air akan lancar memenuhi kebutuhan rumah tangga diwilayah tersebut.
“Saya optimis dengan adanya IPA Lemito yang baru ini, keluhan masyarakat terkait air bersih akan teratasi dan tak akan ada lagi masalah.” Pungkasnya.
Menanggapi klarifikasi Dinas PU melalui Bidang Cipta Karya, pegiat anti korupsi Harson Ali memberikan apresiasi.
Namun pihaknya kata Harson, tetap akan mengawal proses keluarnya air dari pipa induk.
“Apakah benar 20 liter perdetik seperti yang tertera dalam spanduk saat peresmian.” Tantang Harson.
Secara teknis pihaknya tidak akan membantah, tetapi di duga hasil produksi air 20 liter perdetik di pastikan tidak sesuai dari apa yang diinginkan, “Oleh karena itu ini perlu diuji ke APH.” Urainya.
“Apakah mereka yang benar atau kita yang keliru, kita buktikan nanti.” Pungkasnya.
D002/PJS