Laporan Noufryadi Sururama
MANADO, (deteksinews.id) –
Buka puasa bersama dan diskusi kepecintaan alam yang digelar oleh Forum Komunikasi Pecinta Alam Sulawesi Utara (FKPA Sulut) pada bulan ramadhan kali ini memberikan kesan yang begitu mendalam dan berbeda bagi seluruh para pecinta alam yang tergabung dalam forum tersebut.
Moment yang digelar pada hari minggu dini hari tadi (18/4) pada pukul 15:30 WITA berlokasi di Sekretariat Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Manado Rtoko Outdoor Paniki Teryx Mountain Gear, Tanjung (Kombos Barat) Kota Manado Sulawesi Utara.
Dengan mengusung tema “Agama, Pemuda, dan Lingkungan” kiranya memiliki nilai dan menambah motivasi tersendiri pada kegiatan kali ini yang dihadiri oleh sekitar 40 anggota para pecinta alam.
Sebagaimana ungkapan dari pembina FKPA Sulut, Meichi Bibrun bahwa kita harus lebih memperbesar rasa cinta kepada alam semesta dan bisa lebih mawas diri.
“Kiranya kita lebih mencintai alam semesta ini dan berusaha untuk membina diri, juga saling menghormati dan menghargai”, ungkap Meichi.
Dalam kesempatan yang bersamaan, Ketua FKPA Manado, Achmad Bagenda, S.Pi kepada wartawan Deteksinews menjelaskan bahwa peran pemuda ketika memakai perspektif agama harus berperan lebih besar kepada alam itu sendiri.
“Peran pemuda dalam konteks agama sebagai peran dalam lingkungan, melestarikan, dan peduli terhadap alam,” jelas Achmad.
Ia juga menambahkan bahwa selama ini aktivitas para pecinta alam selalu mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Beberapa aktivitas kita menyesuaikan dengan protokol kesehatan dan ketika kita melakukan petualangan kita juga tetap mengikuti protokol kesehatan,” tambah Achmad.
“Perlu diketahui FKPA Sulut saat ini memiliki sekitar 400 Kelompok/Komunitas dan beranggotakan sekitar 40.000 anggota,” tutupnya. (Det/D001)