DETEKSINEWS.ID, Gorontalo Utara – Konten kreator Gorontalo, Karo Porogege, bakal dipolisikan lantaran kontennya yang diduga, melanggar norma-norma kesopanan dalam berinterkasi di media sosial facebook.
Hal itu, menyusul adanya konten-konten Karo Porogege, yang kini viral di media sosial dan bermuatan informasi bohong dan kata-kata makian.
“Seperti dia menyebut kontennya itu ditujukan kepada oknum bernama Fadly di Gorut, ini jika dia tidak bisa klarifikasi kebenarannya, maka dia menyebarkan informasi bohong, ditambah lagi ada kata-kata makian,” ungkap salah satu masyarakat Gorut, Mohamad Yusrianto Panu.
Selain itu Yusrianto mengatakan, konten yang menurutnya tidak pantas ditayangkan oleh Karo Porogege, konten dimana dia menyinggung soal para penerima Raskin.
“Dalam konten itu dia seolah merendahkan para penerima BLT dan Raskin, untuk tidak berharap memiliki I-Pone Promax 13. Ini bukan konten-konten yang menghibur dan edukatif lagi, dan seolah merendahkan martabat mereka yang kini masih bertopang dengan bantuan pemerintah,” kata Yusrianto.
Yusrianto menjelaskan, kekurangan sebuah golongan dan kalimat-kalimat sarkasme, tidak seharusnya dijadikan sebagai materi konten di media sosial.
“Karena secara konstitusional memang kebebasan berpendapat dan berekspresi, memang dijamin oleh undang-undang, tapi ada norma dan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar, khususnya norma kesopanan dan norma sosial,” jelas Yusrianto.
Yusrianto menambahkan, dirinya tidak melarang Karo Porogege untuk membuat konten kreatif, tapi sebaiknya konten itu dibuat dengan cara-cara profesional dan mendidik.
“Namanya saja konten kreator, artinya dia membuat konten yang kreatif. Bukan membuat konten yang menghina golongan. Apalagi sudah dengan bahasa sarkasme. Jika tak mampu membuat konten kreatif, maka saya menyarankan dia jualan martabak saja, itu lebih mulia dan berkah,” imbuh Yusrianto.
Yusrianto menegaskan, dirinya akan melaporkan konten-konten Karo Porogege, yang diduga bermuatan informasi bohong, dan kata-kata sarkas.
“Konten seperti itu tidak layak untuk dikonsumsi oleh publik, telebih anak-anak yang seharusnya diberikan informasi mendidik dan wawasan positif, bukan malah dicekoki dengan konten negatif. Saya akan polisikan dia,” tandas Yusrianto.
Tim-D002
