Bahas Potensi Wood Pelet, Wabup Terima Kunjungan Konsultan Dari Jepang

Bahas Potensi Wood Pelet, Wabup Terima Kunjungan Konsultan Dari Jepang

22 views
0

Pohuwato,DETEKSINEWS.ID – Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, didampingi Sekretaris Daerah, Iskandar Datau, menerima kunjungan Konsultan dari Jepang yang membahas pengembangan potensi Wood Pelet di Kabupaten Pohuwato.

Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (19/08/2025), dan turut dihadiri sejumlah pimpinan OPD terkait

Wabup Iwan menjelaskan bahwa dirinya mewakili Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang sedang melaksanakan agenda penting di luar daerah.

“Bapak Bupati sedang ke luar daerah ada kegiatan penting lainnya, sehingga mengamanatkan saya pada kegiatan ini,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Iwan menuturkan bahwa Pohuwato memiliki berbagai potensi industri yang bisa dikembangkan selain wood pelet, seperti perkebunan sawit, pertambangan emas, hingga sektor perikanan dan pertanian.

“Tidak menutup kemungkinan bapak-bapak dari Jepang membawa investor-investor lain, karena di Pohuwato ada potensi perikanan, pertanian, dan kakao. Bahkan dari Jepang sendiri sudah ada yang membeli kakao dari Pohuwato. Semoga kedatangan bapak di sini membawa berkah bagi Pohuwato,”harap Wabup.

Sementara itu, Konsultan dari tim BJA, Samuel, memperkenalkan tim Jepang yang turut hadir. Ia menjelaskan bahwa tim ini bergerak di bidang wood pelet dan melakukan studi terkait dampak biomassa, baik dari aspek lingkungan, masyarakat, maupun ekonomi.

Selain itu, Sekda Iskandar Datau menegaskan pentingnya investasi swasta dalam mempercepat pembangunan daerah.

“Kalau hanya mengandalkan fiskal pemerintah, progress pembangunan akan lambat. Karena itu, pemerintah sangat membutuhkan peran swasta untuk bersama-sama memajukan daerah, terutama demi kesejahteraan masyarakat,”jelasnya.

Disisi lain, Kepala Bappeda Pohuwato, Irfan Saleh, dalam paparannya menyoroti potensi besar sumber daya alam Pohuwato yang terdiri dari 13 kecamatan dan 104 desa/kelurahan. Selain kehutanan, juga terdapat potensi pertambangan, perikanan, pertanian, hingga pariwisata.

“Kabupaten Pohuwato terbentuk tahun 2003 dengan jumlah penduduk sekitar 160 ribuan jiwa pada tahun 2024. Namun, indikator kemiskinan masih berada di angka 17,11 persen, pengangguran 3,12 persen, dan gini rasio masih jauh dari angka ideal 0,431. Karena itu, investasi menjadi strategi penting dalam penyelesaian permasalahan ekonomi,”ungkapnya.

Irfan menambahkan bahwa salah satu potensi lain yang bisa dikelola adalah kelapa, khususnya sabut kelapa yang selama ini belum termanfaatkan.

“Semoga BJA bisa melihat peluang ini, agar bisa dimanfaatkan dan memberi nilai tambah,”pungkasnya.

Pertemuan yang berlangsung singkat itu difasilitasi oleh penerjemah, dan pihak Jepang mengaku sangat senang atas sambutan hangat dari pemerintah daerah Pohuwato.

Prkm- D002

Your email address will not be published. Required fields are marked *