SAIPUL MBUINGA POLITISI TEDUH YANG MAMPU MENGURAI BENANG KUSUT

SAIPUL MBUINGA POLITISI TEDUH YANG MAMPU MENGURAI BENANG KUSUT

184 views
0

catatan Muzamil Hasan

KOTA GORONTALO – (deteksinews.id) – Dalam ranah kepemimpinan dimanapun, seorang pemimpin memiliki beban, tugas dan tanggung jawab yang berat.

Hakekat seorang pemimpin dituntut memiliki seperangkat solusi menyelesaikan setiap persoalan dalam ruang lingkup kepemimpinannya.

kemudian mampu mengubah kendala tersebut menjadi peluang bagi kemajuan dan kemaslahatan daerah serta masyarakat yang dipimpinnya.

Seorang Bupati, apalagi pemimpin dalam strata masyarakat, sebenarnya harus siap mengurai persoalan demi persoalan yang terus saja menggelinding dan sudah akut ibarat benang kusut.

Masalah pengangguran, ketidakadilan, masalah banjir, kerusakan lingkungan secara ilegal, ilegal mining, masalah kemiskinan, korupsi, kolusi dan nepotisme kemudian dekadensi moral aparatur dan masyarakat serta segala bentuk penyelewengan lainnya yang berdampak negatif terhadap masyarakat, saat ini sulit diurai, karena begitu kompleksnya persoalan yang di hadapi saat ini.

Untuk itulah Kabupaten Pohuwato ini butuh pemimpin yang memiliki seperangkat “modal” untuk mengurai benang kusut persoalan akut dalam ranah kepemimpinan di daerah.

Dalam konteks lokal pemerintahan di Kabupaten Pohuwato, masyarakat di daerah ini harus bersyukur karena “satu hal”, memiliki pemimpin tangguh, politisi teduh yang berpembawaan tenang, tidak meledak-ledak, fokus, dan memiliki aura kepemimpinan yang sejuk.

Type pemimpin seperti ini boleh disebut pemimpin “khusus” yang siap mengurai benang kusut.

Dalam prakteknya dimana-mana, seseorang yang tengah mengurai benang kusut, harus fokus dan tenang.

Tidak ada seorang pun yang mengurai benang kusut sambil berlari-lari, sambil makan dan sambil bicara seenaknya. Itu logika yang relevan untuk menjadi rujukan dalam mengibaratkan seseorang yang tengah mengurai benang kusut.

Persoalan tambang ilegal, pengangguran, kemiskinan dan persoalan banjir di Kabupaten Pohuwato misalnya, adalah persoalan yang sudah mencapai pada tahapan yang sulit diurai.

Untuk mengurainya, memang membutuhkan seorang pemimpin yang tenang. teduh dan mempunyai talenta yang mampu membaca situasi dan keinginan masyarakat.

Manuver politik, rekayasa politik yang tengah dimainkan oleh pihak-pihak tertentu, ketika dihadapi dengan sikap yang tenang dan sejuk, diyakini tidak akan mengganggu proses pembangunan.

Ibarat orang yang melempar “tembok” dan melempar “buah mangga di pohonnya”, tembok cenderung tenang dan tidak bergerak, sehingga batu yang dilemparkan terkadang kembali terpental kepada sang pelempar.

Berbeda dengan melempar buah mangga di pohonnya, karena dahan dan daunnya meresponnya dengan berlebihan yakni bergoyang dan bergerak, sehingga buah mangganya jatuh dan daunnya berguguran, melihat itu, sang pelempar “riang” karena berhasil.

Kabupaten Pohuwato kedepan memang masih membutuhkan tokoh seperti Saipul Mbuinga sebagai pemimpin yang teduh, tenang dan tidak selalu “mempolitisasi” setiap persoalan.

Untuk kemajuan pembangunan di daerah itu, sangat relevan dengan “pendekatan politik”. Yang juga paling terpenting saat ini adalah bagaimana bekerja, berinovasi dan berjuang untuk Pohuwato yang maju.

Semua telah kita saksikan saat Saipul Mbuinga bisa kita lihat dari cara bertutur kata, tenang dan teduh dalam agenda debat kandidat calon Bupati dan wakil Bupati Pohuwato yang berlangsung di Hotel Dumhil, Minggu malam (27/10/24).

Itu menandakan bahwa Saipul Mbuinga memiliki talenta kepemimpinan yang diharapkan dapat dilanjutkannya pada periode kedua sebagai Bupati didampingi Iwan Adam sebagai wakil Bupati yang juga memiliki talenta yang sama sebagai politisi yang mampu membaca keinginan masyarakat Pohuwato (@@@)

Your email address will not be published. Required fields are marked *