
Vanda Waraga
Muzamil Hasan editor
Harson Ali : “Untuk hutan kota, haruslah kita hargai perjuangan mantan Bupati Syarif Mbuinga dan Dr. Sumitro Monoarfa”
POHUWATO, deteksinews.id – Persoalan lahan hutan kota yang mulai berkurang luasan lahannya, mendapat perhatian dari Lembaga Aliansi Indonesia.
Harson Ali aktifis LAI dan juga pegiat anti korupsi mengingatkan pemerintah daerah untuk mempertahankan luasan lahan hutan tersebut, seperti sedia kala.
Hal ini mengingat kata Harson, sebagian wilayah hutan kota sudah di kapling serta dikuasai secara perorangan.
Melihat fenomena tersebut, Harson cukup sayangkan, mengingat peran hutan kota sangat memberi manfaat bagi wilayah yang terus mengembangkan sektor ekonomi perkotaan.
Hari ini kata Harson, DPRD Pohuwato melalui Komisi II dan III akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pengalihan fungsi hutan kota, dengan menghadirkan sejumlah pejabat terkait.
Harson hanya mengingatkan pemerintah daerah, agar pengalihan fungsi hutan kota harus melalui kajian dengan memperhatikan kepentingan masyarakat serta kota Marisa itu sendiri.
“2011 Bupati Syarif Mbuinga saat itu dan Dr. Sumitro Monoarfa memperjuangkan hal itu, Maja patut mereka diberi penghargaan.” Ungkap Harson.
Harson pun memberi warning, apabila proses pengalihan mengandung unsur kolusi, nepotisme dan terindikasi ada nilai korupsi didalamnya, maka pihaknya berencana menguji hal ini melalui proses hukum.
“Hutan kota luasannya kurang lebih 135 hektar dan kini sudah berkurang jauh, saya sudah mengantongi sejumlah data pendukung.” Ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media, hari ini Senin (24/7/23) akan berlangsung RDP di DPRD Pohuwato terkait pengalihan fungsi hutan kota.