Vanda Waraga PJS
Editor: Muzamil Hasan
GORONTALO POHUWATO, deteksinews.id – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di wilayah pertambangan yang menggunakan alat berat, harganya menggiurkan.
Kontan dengan harga menggiurkan tersebut, dipergunakan sejumlah oknum untuk memasok BBM, meski mereka mengetahui hal tersebut berimplikasi pidana.
Pantauan awak media ini Minggu (25/12) lalu, selain BBM subsidi dari SPBU Marisa sejumlah BBM dari daerah lain masuk secara bebas di wilayah pertambangan yang ada di Pohuwato.
Kontan hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah ini masuk secara diam diam atau terang terangan.
Salah satu pelaku usaha pertambangan kepada tim investigasi PJS Minggu (25/12) mengakui, selain membeli BBM secara industri.
Namun dirinya mengakui, ada juga BBM subsidi yang masuk dan dijual kepada pihak mereka.
“Ya ada dari luar Pohuwato dan ada juga BBM dari daerah ini.” Ungkapnya.
Harga BBM katanya bervariasi mereka jual, dari 470 ribu per 35 liter hingga 500 ribu.
Diakuinya, pihak mereka hanya tinggal membayar BBM subsidi yang masuk bila sudah ada dilokasi kegiatan pertambangan.
Dan jujur kata pengusaha yang enggan namanya ditulis, persoalan harga bukan menjadi soal, yang penting BBM ada dan masuk, serta alat Eksavator jalan dan melakukan aktivitas kontinue.
Tim investigasi PJS pun dilapangan, sempat menemukan gelong BBM bersubsidi yang menggunakan rekomendasi dinas tertentu.
Dan gelong tersebut sering di gunakan pada SPBU yang ada di Marisa Kabupaten Pohuwato.
Hingga berita ini dilansir, belum ada konfirmasi kepihak terkait, dan tim investigasi selanjutnya akan melakukan konfirmasi ke instansi terkait dengan penyalahgunaan rekomendasi BBM bersubsidi.
PJS/D002