(Pekerjaan pembangunan Stasion Pompa di Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Foto : Deteksi News)
GORONTALO (DETEKSINEWS.ID), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Gorontalo, Ir. Handoyo Sugiharto, M.M, yakin dan optimis, kegiatan pekerjaan pada dinas tersebut yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), akan sesuai harapan.
“Saya yakin dan optimis, bahwa pekerjaan kegiatan pembangunan, terutama yang dibiayai dana Pemulihan Ekononi Nasional (PEN, Red), akan sesuai harapan masyarakat Provinsi Gorontalo,” ujar Handoyo, saat diwawancarai DETEKSINEWS.ID, di sela-sela acara rapat Rapat Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Provinsi Gorontalo Pembahasan Rencana Kegiatan Pembanngunan Jalan Akses Bandara Imbodu Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Gorontalo, pada Rabu (21/12/2022), Siang.
Handoyo menjelaskan, terdapat 5 program besar yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Gorontalo dengan menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun anggaran 2022.
Adapun 5 kegiatan tersebut, terang Handoyo, yakni; Revitalisasi Jalan Andalas sepanjang 2,7 Km dengan anggaran kurang lebih Ep. 33 Milyar.
“Progres pekerjaannya, kini pada kisaran 90 persen. Dalam dua hari kedepan akan dilaksanakan pengaspalan AC_WC. Pekerjaan tersebut juga di dalamnya termasuk pekerjaan penggantian drainase, pembuatan pedestrian yang sebelumya dengan lebar 1,5 M, kini ditambah menjadi 2,5 M,” kata Handoyo.
Pekerjaan Revitalisasi Jalan Andalas tersebut juga termasuk merekonstruksi jalan yang secara kultur harus ditingkatkan. Menariknya, dilengkapi juga dengan lampu jalan dan lampu gendong yang sebagian sudah dicoba dinyalakan dan cukup terang.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini pengaspalan AC-WC bisa selesai. Demikian juga dengan lampu-lampu bisa berfungsi dan semuanya bisa terpasang. Sementara itu, untuk trotoar masih ada sekita 1 Km yang belum selesai,” imbuhnya.
“Sesuai aturan, jika terjadi keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan, kepada kontraktor diberikan kesempatan sampai 50 hari untuk menyelesaikannya,” katanya menambahkan.
Selanjutnya, dalam hal pengentasan genangan air, pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa menjadi solusinya. Kegiatan pekerjaan tersebut menelan anggaran senilai Rp. 29 Milyar.
Handoyo menyebut, pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa sepanjang 1,7 Km itu, merupakan bukti konkrit kontribusi Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada masyarakat terhadap upaya pengentasan genangan air di sejumlah titik.
“Hal ini sebagai bukti konkrit kontribusi Pemprov Gorontalo dalam pengentasan genangan air di sejumlah titik yang ada di wilayah Kota Gorontalo bagian Timur,” ungkap mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boalemo tersebut.
“Kita tahu bersama, jika terjadi hujan lebih dari satu hari, depan UNG, Pasar Sentral, SMP 2, Jalan Panjaitan, Apotek Sidra, menjadi titik-titik genangan, ditambah lagi dengan luapan air Sungai Serdadu. Inilah yang menjadi sasaran strategis Dinas PUPR Provinsi Gorontalo dalam upaya pengentasan genangan air di wilayah tersebut,” urai Handoyo.
Handoyo mengatakan, saat ini juga sedang dilakukan kegiatan pembuatan kanal tertutup di lokasi Tanggidaa.
“Yang dulunya sudah tidak berfungsi, sekarang dilakukan penggalian dengan kedalaman 3 Meter. Dan juga sudah dilakukan penggalian jalur air menuju ke lima titik yakni, depan UNG, SMP 2, Jalan Panjaitan, Pasar Sentral, Patek Sidra dan Sungai Serdadu,” terang Handoyo.
Kegiatan selanjutnya, tambah Handoyo, adalah pembagunan Pump Station atau Stasion Pompa di ujung kanal Tanggidaa, senilai Rp. 13 Milyar lebih yang pelaksanaannya berlokasi di Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.
Stasion Pompa itu dilengkapi dengan dua buah pompa banjir berkapasitas 1 Kubik/detik dan satu pompa lumpur dengan kapasitas 1/4 Kubik/detik.
“Kita berharap, jika konektifitas antara titik-titik genangan dan kanal utama serta ditunjang lagi dengan statsion pompa, akan dapat mengentaskan genangan yang atau banjir yang selama ini terjadi,” jelas Handoyo berharap.
Untuk Bina Marga, sambung Handoyo, saat ini sementara dilaksanakan kegiatan pekerjaan pembangunan jalan Taluditi-Wonggarasi dengan anggaran kurang lebih Rp. 33 Miliar.
“Progres pekerjaannya yang belum selesai tinggal sekitar 800 Meter. Diharapkan satu dua hari ini sudah selesai,” ujarnya.
“Yang terakhir adalah anggaran untuk pengawasan yang tentunya sumber anggaran kegiatan-kegiatan yang saya sebutkan tadi,” tambahnya.
Handoyo mengatakan, progres pekerjaan empat kegiatan tersebut telah mencapai 90 persen. Dirinya yakin pada akhor Januari semua akan selesai sesuai harapan.
“Jadi progresnya 90 persen. Nanti akan ada penambahan waktu selama 50 hari kepada kontraktor. Tentunya dengan pengenaan denda berdasarkan ketentuan. Adapun keterlambatannya disebabkan katena faktor keterlambatan tender dan juga faktor cuaca,” pungkasnya. ##D003