Jaringan Pemerhati Jurnalis Siber (PJS)
POHUWATO, (deteksinews.id) – Diduga jadi sarang pungli, kinerja managemen SPBU Marisa Kembali mendapat sorotan.
Pasalnya, setiap pengisian gelong BBM baik yang menggunakan rekomendasi maupun lainnya, disinyalir wajib dan harus menyetorkan sejumlah dana kepada pihak managemen SPBU Marisa.
“Besarannya bervariasi hingga pada angka minimal 20 ribu persetiap orang yang akan mengisi BBM.” Ungkap salah satu warga yang tak mau namanya di publish.
Bukan hanya setoran yang sifatnya terindikasi pungutan liar yang disoroti, namun dugaan keterlibatan isteri oknum karyawan SPBU yang berperan aktif dalam pengisian gelong BBM solar, juga mendapat perhatian serius.
Begitu juga dengan dugaan penyalahgunaan rekomendasi BBM yang disinyalir mengarah pada penimbunan BBM oleh oknum tertentu dan adanya dugaan pengisian gelong bbm sebelum dibukanya pengisian untuk kenderaan oleh oknum karyawan SPBU Marisa juga mendapat sorotan.
Hal ini mendapat kecaman keras dari pihak manager SPBU Marisa yang ada di kantor pusat Kota Gorontalo
Ketika dikonfirmasi awak media ini kepada manager SPBU marisa
Pak Maman melalui saluran selulernya 0853980333xxx berjanji akan menindak tegas bila apa yang dilakukan karyawannya yang di SPBU Marisa tersebut benar dan terbukti.
“Terkait isu pungli dan dugaan pengisian gelong BBM solar oleh oknum karyawan, bila terbukti saya akan tindak tegas.” Ucap Maman, Jumat malam (7/10, yang berkantor di Jalan Raja Eyato Kota Barat Kota Gorontalo tersebut, sambil meminta awak media membantu pihaknya memberikan data, bila perlu.
PJS/D004/D002