
“Kalian anak-anakku, di pundak kalian Pohuwato kedepan”.
POHUWATO-(DETEKSINEWS.ID)-Suasana dingin menusuk tulang sumsum. Berucap pun terasa seperti tersendat. Ya, memang, hujan sedang mengguyur deras, nyaris di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, tak terkecuali di Bumi Panua–Kabupaten Pohuwato.
Di tengah guyuran hujan deras itu, tampak kerumunan mahasiswa di halaman kantor Bupati Pohuwato. Mereka adalah, sejumlah massa memprotes kebijakan pemerintah pusat soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Di depan massa, sang Bupati, Saiful A. Mbuinga, meski dalam keadaan basah kuyup menyambut tuntutan massa.
“Kalian anak-anakku, di pundak kalian Pohuwato kedepan, dan semua yang diaspirasikan para mahasiswa sejak kemarin hingga hari ini, akan menjadi bahan dan referensi kami untuk disampaikan kepada pemerintah pusat,” ucap Bupati dari balik mikropon, Selasa (06/09).
Masih dengan pakaian dinas yang basah, Ka Epo–sapaan akrabnya, menjelaskan, persoalan kenaikan harga BBM adalah isu dan persoalan nasional.
“Karena ini adalah persoalan nasional, maka saya akan meneruskan aspirasi kalian ke pemerintah pusat,” ujar pria kelahiran 5 Agustus 1963 yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato dua periode itu.
Bupati Saiful Mbuinga, menurut salah seorang peserta aksi masa, ketika berbincang sejenak dengan DETEKSINEWS.ID, adalah sosok yang rela dalam situasi dan keadaan bagaimana pun senantiasa menyambut tuntutan anak-anak bangsa di wilayah itu.
“Beliau (Bupati Saiful, Red), meski sedang basah kuyup, tetap dengan setia mendengarkan keluhan dan tuntutan kami (Mahasiswa, Red),” tutur salah seorang peserta aksi di sela-sela unjuk rasa.
Ka Epo, adalah sosok sederhana dan bersahaja. Kesederhaan dan kebersahajaannya itu, tak pelak membuat masyarakat, kian dekat dengannya.
Seperti diketahui, kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), telah memantik dan memicu gelombang aksi besar-besaran di seantero negeri ini. Betapa tidak, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih akibat dampak pandemi Covid-19, pemerintah justru melahirkan kebijakan menaikkan harga BBM.
Sementara di sisi lain juga, Presiden Jokowi dalam pidatonya menjelang peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI lalu menegaskan bahwa postur APBN cukup aman, bahkan surplus, sehingga bisa menjaga harga BBM tetap bisa dijangkau oleh masyarakat.##
Liputan : Vanda Waraga/ PJS Pohuwato
Editor : Hans Pieter Mahieu (Bang TITO)