PEKANBARU – (DETEKSINEWS.ID) – Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun S. STP., M.A.P, menyambut baik kegiatan pelatihan jurnalistik di Kota Pekanbaru.
Wali Kota Muflihun berharap, kegiatan pelarihan jurnalistik bisa mengembangkan kompetensi dan profesionalisme wartawan.
Dia mengatakan, peran pers dalam pembangunan daerah sangat besar. Jelek pemberitaan, jelek pula image yang muncul. Begitu juga sebaliknya, baik yang diinformasikan, baik pula image yang muncul di masyarakat.
Ia berharap agar seluruh insan pers bisa secara profesional dalam menyampaikan informasi kepada publik.
“Buatlah berita yang benar-benar ril. Jangan lakukan pembunuhan karakter. Profesionalisme itu harus dikedepankan. Makanya saya ingin mengajak semua elemen masyarakat bersama memajukan negeri. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Jangan lagi kita bicara ras, etnis atau agama. Karena itu hanya akan memunculkan pertikaian. Sekali lagi, mari kita secara bersama bersatu membangun kota,” imbuh Muflihun, saat didaulat membuka secara resmi acara Pelatihan Jurnalistik Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS) Provinsi Riau, Senin (05/09).
Penjabat Wali Kota juga mengupas soal banjir dan sampah yang sampai hari ini masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan.
“Dukungan masyarakat menjadi modal saya untuk menyelesaikan semua persoalan kita di Pekanbaru. Mari kita bersinergi membenahi kota yang Kita cintai. Pers sebagai salah satu pilar pembangunan harus bisa memberi warna untuk kemajuan negeri. Dari sinilah kompetensi dan profesionalisme wartawan dibutuhkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pelatihan Jurnalistik tersebut diikuti lebih kurang 50 peserta dan dilaksanakan selama dua hari, sejak Senin (05/09), sampai dengan Selasa (06/09). Saat acara pembukaan juga diselingi dengan launching website PJSRiau.com dan PJSRiauTV.
Plt Ketua PJS Provinsi Riau, Drs Wahyudi El Panggabean MH dalam sambutannya mengatakan, ada persoalan yang mengganggu dunia kewartawanan saat ini. Dimana kewenangan wartawan saat ini sudah sangat terbatas.
Saat ini muncul pameo, jika hanya mau berprasangka cukup lewat medsos saja. Tapi, jika anda mau mencari fakta, pelajarilah jurnalistik.
“Ini yang melandasi kami untuk menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik. Tujuannya tak lebih menjadikan wartawan kompeten dan profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik,” ucap Presiden Direktur PJC Riau ini.
Ditempat yang sama, Plt Ketum PJS, Mahmud Marhaba dalam sambutannya menyampaikan awak ikhwal berdirinya PJS. Dia mengatakan, kehadiran PJS di Indonesia melalui perjuangan berat yang sarat tantangan.
Namun, semakin dihambat semakin semangat untuk mewujudkan sebuah organisasi wartawan sebagai tandem organisasi jurnalis yang sudah ada sebelumnya.
Dia menyebutkan, PJS lahir dengan tujuan mengakomodir wartawan yang terlanjur diberi stempel sebagai wartawan TJ (tidak jelas), wartawan Bodrex dan wartawan abal-abal untuk menjadi wartawan kompeten dan profesional sejajar dengan wartawan lain.
“Perhimpunan Jurnalis Siber siap mewujudkan tujuan dewan pers menjadikan wartawan kompeten dan profesional. Sesuai dengan visinya, kita siap mewujudkan tranformasi wartawan berintegritas, kompeten dan profesional,” ungkap Mahnud.##
Sumber : Release PJS Riau
Editor : Hans Pieter Mahieu (Bang TITO)