Perhimpunan Jurnalis Siber Indonesia Boalemo
Deteksinews.id, Boalemo- Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mananggu Kamis Malam (18/08/22) berujung banjir di rumah rumah warga serta tempat usaha yang berada di pusat Kecamatan Mananggu.
Dari pantauan awak di Pusat Kecamatan Mananggu itu, memang kerap terjadi banjir, terlebih jika hujan deras turun lebih dari 1 jam akibatnya tidak sedikit rumah warga terendam air dan hal ini menjadi sorotan warga setempat.
Salah seorang warga setempat yang sering di sapa Ka Uta mengungkapkan kekesalannya atas peristiwa itu.
Sebab dia merasa banjir tersebut sudah diketahui oleh pemerintah, tapi kondisinya tak kunjung ada perubahan dan di perbaiki.
“ Mereka hanya datang memantau saja ke sini, tapi sejauh ini tidak ada pergerakan,” keluh uta saat ditemui di depan rumahnya.
Menurutnya, ada beberap rumah warga di sekitar tempat tinggalnya kerap mengalami hal serupa.
Setiap musim hujan, dia selalu merasa sedih bercampur kesal lantaran banjir pasti datang dan menggenangi rumah.
“ Kita sudah sering mengajukan Ke Pemerintah Desa Dan Pemerintah Kecamatan agar ada perbaikan saluran irigasi itu, tapi sampe sekarang belum ada diperbaiki,” tambahnya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Boalemo maupun Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas terkait bisa lebih serius dalam memperhatikan kondisi tersebut.
“ Harapannya, pemerintah lebih memperhatikan lagi warganya, lebih tegas lagi memberi keputusannya, terkhusus untuk wilayah pusat Kecamatan ini,”Harap Uta Dengan Nada yang tegas.
Dan luapan kekesalan dengan adanya Banjir yang disebabkan meluapnya saluran irigasi berdampak pada trauma warga setempat.
Sudah berkisar setiap tahun dalam situasi kecemasan akan banjir saat musim hujan. Maka, tak kunjung diperbaiki saluran, guna mencegah banjir di beberapa Desa tersebut.
Terpisah, Sumantri Kariem Selaku Camat Mananggu saat di hubungi oleh Wartawan melalui via chat whatsap dirinya menanggapi bahwa, persoalan banjir tersebut di Duga karena ketidak sadaran masyarakat dalam hal ini.Sabtu, 20/08/22.
” Ini jawaban,ketidakpedulian dan pemeliharaan warga terhadap saluran yang di buat oleh Pemerintah juga, pembiaraan sampah yang ada di saluran,” Ungkap Sumantri Kariem.
Lanjut Sumantri Kariem itu, bahwa persoalan banjir yang ada di pusat Kecamatan tidak harus menyalahkan Pemerintah.
” Kenapa selalu pemerintah yg disalahkan, sedangkan masyarakat yang tidak peduli dengan sampah yang menyumbat saluran dengan penimbunan saluran tidak disorot,” Imbuhnya.