lndra :”Moment perkuat pola pembinaan spritual WBP
Kota Gorontalo, (deteksinews.id) -Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo tak henti-hentinya melakukan upaya meningkatkan kualitas pembinaan baik pembinaan kepribadian maupun kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Setelah sukses bekerjasama dengan instansi baik pemerintah provinsi, kabupaten, dan Kota Gorontalo, BNNP, kini Lapas Kelas IIA Gorontalo melakukan penjajakan secara detail rencana kerjasama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo khususnya dalam pembinaan kepribadian, mental dan spiritual keagamaan.
Rabu,(09/03/22).Terpantau diruang kerja Kasi Binadik, Indra S. Mokoagow, Bc.IP, S.Sos. selaku Kalapas Gorontalo yang diwakili langsung oleh Kasdin Lato,SH selaku Kasi Binadik melakukan diskusi teknis dengan
Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Dr. Kamaruddin Mustamin, M.Ag. terkait rencana kerjasama tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk layanan program pembinaan kerohanian, mental spiritual yang dapat meningkatkan kualitas dan pengetahuan dari Warga Binaan di Lapas Gorontalo.
Kasdin menyampaikan bahwa “sebagaimana arahan dan amanat pimpinan, bahwa rencana kerjasama ini adalah moment untuk memperkuat pola pembinaan kepribadian, mental spiritual bagi Warga Binaan, sehingga warga binaan memiliki karakter yang berahlaqul qarimah sebagai bekal bagi mereka kelak nanti” ujarnya.
“Komitmen kerjasama lintas instansi ini khususnya terkait pola dan bentuk pembinaan, sebenarnya telah digagas dan diimplementasikan beberapa tahun silam, dan tahun ini rencananya akan ditindaklanjuti kembali melalui pembaharuan nota kesepahaman yang akan ditandatangani bersama”
Lebih lanjut dia menambahkan “berhasilnya pembinaan WBP ditentukan oleh peran semua unsur. Hal ini menjadi sangat penting karena jika semua unsur tidak bisa bekerjasama dengan baik dan saling membantu, maka upaya membina WBP agar menjadi manusia seutuhnya tidak mungkin terwujud secara maksimal” tegasnya.
“Olehnya kami secara institusi mengharapkan langkah positif yang dilakukan IAIN ini dapat menjadi pertimbangan bagi institusi kami untuk dapat menyambut kerjasama ini dalam melakukan pembinaan bagi para WBP khususnya dalam upaya peningkatan soft skill dan hard skillnya seperti kemampuan baca tulis bahasa arab, kemampuan hafidz quran, menjadi penghafal hadist dan Al-Quran dan program kegiatan positif lainny”pinta Kasdin.
Selanjutnya Dr. Kamaruddin menyampaikan “terima kasih atas penghargaan dan komitmen Lapas Gorontalo dalam upaya peningkatan pembinaan bagi warga binaan yang selama ini banyak melibatkan stakeholder termasuk civitas akademika IAIN Sultan Amai karena sesungguhnya pembinaan bagi Warga binaan sejatinya tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab petugas lapas, akan tetapi tanggung jawab moral semua pihak”tutupnya.
(Humas Lapas Gorontalo)