
POHUWATO,(deteksinews.id) -Fenomena rekrutmen karyawan pada perusahaan yang bergerak pada sektor pertanian melalui komediti Serai Wangi di seriusi Bupati Kabupaten Pohuwato Saipul Mbuinga.
Kontan orang nomor satu di Kabupaten Pohuwato tersebut mengingatkan masyarakat untuk berhati – hati dengan investasi Serai Wangi, apalagi sudah ada yang namanya setor uang pada rekrutmen karyawan.
Bupati menegaskan, dirinya telah mendapat informasi terkait investasi Serai Wangi.
Apalagi investasi tersebut, sudah melibatkan masyarakatnya disejumlah wilayah Kabupaten Pohuwato.
Kembali ditegaskan Bupati, pemerintah daerah hingga saat ini belum memberikan izin terhadap usaha yang bergerak pada sektor pertanian tersebut..
“Pemerintah Daerah jelas, belum secara resmi menyatakan dukungan kepada jenis usaha tersebut,” tegas Bupati, Rabu (19/1) di sela – sela aktivitasnya meninjau vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun di Mapolres Pohuwato
Hal yang sama juga diingatkan Asisten 1 Setda Kabupaten Pohuwato Arman Mohamad.
Dihadapan wartawan Plt Kadis Kominfo ini menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh, di wilayah Timur’ dan Barat Pohuwato mulai ada kegiatan perusahan dengan jenis investasi Serai Wangi.
“Dan perusahaan tersebut, sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat petani.” Terang Arman
Uniknya kata mantan Kabag Humas ini, setiap masyarakat yang ingin bergabung dan menjadi karyawan dimintakan dan wajib menyetor uang Rp. 500.000 ke rekening bank yang ditunjuk langsung oleh perusahaan tersebut.
“Calon karyawan yang ingin bekerja di perusahaan ini juga dimintakan uang oleh pihak perusahaan itu.” Terang Arman.
Dengan getolnya informasi yang berkembang terkait investasi yang bergerak pada bidang pertanian ini, Pemerintah Kabupaten Pohuwato menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya.
Pohuwato kata Arman, selalu terbuka dengan investasi, namun penyuluhan yang diberikan oleh perusahaan yang ada, diminta masyarakat untuk jangan dulu percaya.
“Apalagi perusahaan itu belum mendapatkan izin dari pemerintah daerah.” Pungkasnya.